Academic
Theology : The Queen of Science & The Master of Philosophy : Pengantar Theologia Integratif
Outline : Dualisme dan sekularisme adalah tantangan yang serius bagi semua agama, dan lembaga pendidikan keagamaan di seluruh dunia yang mengakui eksistensi agama, tidak terkecuali Indonesia. Keduanya disebabkan oleh karena dis-integrasi dan mis-integrasi antara theologia, filsafat dan ilmu pengetahuan (science). Masing-masing berdiri sendiri-sendiri, dan dianggap bahkan dibuat bertentangan satu dengan yang lain. Hidup beragama (beriman), berilmu dan berhikmat tidak terlihat serasi dalam perkataan dan perbuatan. Akibatnya orang-orang beragama mengalami kebingungan, kelumpuhan, kemandekan dan bahkan kemunafikan. Berilmu namun tidak beriman. Bijaksana namun tidak bertunan (beragama). Beragama namun tak berperikemanusiaan. Merasa holistik, namun hidup parsial. Itulah wajah penduduk dunia sejak era modern silam. Ilmuan dan filsuf kurang tertarik bertheologia, sedangkan theolog kurang tertarik dengan ilmu dan filsafat bahkan keduanya dianggap sekuler. Hidup tidak pernah seutuhnya. Integrasi adalah jalan untuk kembali pada keutuhan memahami dan mengalami kebenaran dan kehidupan. Buku ini sebagai pengantar bagi pembaca menuju ke arah kajian theologia integrarif. Integrasi theologia dan filsafat (sophitheology), theologia dan science (scientology), dan antara theologia dengan ilmu apapun, suatu keniscayaan. Apakah ini mungkin? Tentu saja, karena theologia adalah science dan ascience, itulah sebabnya theology is the queen of science and master of philosophy. Buku ini menyediakan argumentasi-argumentasi integratif dan contohnya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain